Romo Lammarudut Hot Paian Hariono Chaeli Sihombing, CICM
Ditahbiskan menjadi Imam di Jakarta 22 Agustus 2013, tepatnya di Gereja Santo Arnoldus Bekasi oleh Mgr Ignatius Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta. Sejak ditahbiskan Romo Lamma, begitu beliau biasa disapa, langsung ditugaskan di Paroki Ciledug sejak tanggal 1 November 2013. Dan mulai tanggal 14 Juni 2014 beliau mendapat tugas sebagai Pastor Kepala di Paroki Ciledug. Berikut pesan Natalnya pada tahun 2013, sebulan setelah berada di Ciledug: Saat kita dalam badai, ingatlah suka dan duka datang silih berganti. Jadi jalanilah setiap keadaan dengan tekun, sabar dan andalkan Tuhan. “The pain passes , (but) the beauty remains (Rasa sakit akan berlalu, tetapi keindahan tetap bertahan),” pesan Romo Lamma mengutip kata-kata pelukis Perancis, Auguste Renoir. Jangan menyerah di saat kita harus tetap berjuang. Ada waktu di mana Tuhan ingin melihat ketekunan kita. Ketika kita tetap melakukan yang terbaik justru di saat kita dalam keadaan tertekan, kita akan melihat kuasa Tuhan bekerja dalam hidup kita dan memberi kekuatan baru. Bagaimanapun keadaan kita, yuuuk tetap sehati-sejiwa untuk mewujudkan kehendak Tuhan di Bumi Ciledug tercinta.
Pastor Matius Pawai CICM
Pastor kelahiran Sibuang-Toraja, 20 April 1978, ini menerima Tahbisan Imamat di Makassar 6 Agustus 2009. Ia mengawali perjalanan panggilan imamatnya dengan masuk Tahun Orientasi Rohani (TOR)-CICM di Makassar pada tahun 2000. Sebelum Tahbisan Imamat, anak kedua dari empat bersaudara pasangan Fransiskus Sattu-Dorce Bokko (†) ini menjalani Tahun Orientasi Pastoral di Keuskupan Atambua, Juli 2007-Juli 2008.
Tugas pertamanya setelah tahbisan adalah Pastor Rekan di Paroki Sungai Danau, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, September 2009 - 2011. Di tahun 2011 itu pula Pastor Matius mengemban tugas sebagai Pastor Kepala Paroki Sungai Danau Banjarmasin hingga 2016.
Antara tahun 2016 – 2017, sekitar sembilan bulan, Tarekat CICM mengutus Pastor Matius untuk menjadi Penanggung Jawab Misi Meratus Uren Banjarmasin yang sebagian besar penduduknya adalah suku Dayak.
Pada tahun 2017 - 2019 Pastor Matius mendapat tugas sebagai Pastor Rekan di Paroki Santo Paulus Tello Makassar. Dan antara tahun 2018 – tahun 2019 juga diserahi tugas sebagai Ketua Komisi Kerawam Keuskupan Agung Makassar.
September 2020 Pastor Matius menjalani Sabatikal di Filipina. Namun karena mewabahnya virus corona kegiatan tersebut dengan terpaksa dihentikan. Sebanyak 84 orang Imam dari 33 negara terpaksa pulang ke negara masing-masing. Pastor Matius pulang ke Indonesia dan tinggal di District House CICM Slipi Jakarta.
Setelah tinggal di Jakarta Pastor Matius Pawai CICM per 1 Juni 2020 mendapat tugas baru sebagai Pastor Rekan di Paroki Ciledug Gereja Santa Bernadet.