Makna Logo “TAHUN BERHIKMAT” untuk Pastoral Evangelisasi 2019 KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA:
- Bentuk elips atau oval berwarna biru melambangkan ikatan kuat bangsa Indonesia dan saling menyatu. Warna biru dipilih sebagai simbol perdamaian dan cinta kasih yang mewarnai kehidupan bangsa Indonesia.
- Di dalam warna biru bagian atas terdapat siluet yang menampakkan kepala perempuan berkerudung. Inilah simbol doa restu Bunda Maria bagi bangsa Indonesia.
- Bentuk Siluet Bunga Api berwarna Putih menjadi lambang Penyertaan Roh Kudus, khususnya Roh Kebijaksanaan yang menaungi bangsa Indonesia, agar semakin berhikmat, mewujudkan nilai-nilai Pancasila. Warna Putih simbol ketulusan dan Kekudusan.
- Jumlah empat orang adalah simbol sila keempat Pancasila. Digambarkan beraneka warna untuk memperlihatkan pelbagai perbedaan (suku, ras, agama, budaya, bahasa, dll) yang menjadi rahmat Bangsa Indonesia. Sikap saling bergandengan tangan, bersatu teguh membentuk lingkaran yang solid merupakan simbol semangat demokrasi, selalu bermusyawarah untuk mufakat, dan bergotong royong demi kepentingan bersama, bangsa dan negara. Hal ini sekaligus juga menjadi tanda bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang bermartabat.
- Keempat orang yang bergandengan tangan, disatukan oleh rentangan tangan dengan kepala menengadah sebagai simbol rakyat yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
- Sebanyak 17.508 pulau berwarna Bendera Merah Putih mengingatkan kita betapa luas, beragam dalam pelbagai hal, dan tak terhitung kekayaan bumi pertiwi yang bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Konfigurasi elips semakin disempurnakan dan disatukan oleh tagline “Tahun Berhikmat”: “Amalkan Pancasila: Kita berhikmat, Bangsa Bermartabat”
Demikianlah filosofi atau makna tema “Tahun Berhikmat”, Pastoral Evangelisasi 2019 Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).