Warga Fabiola 1 Mengadakan Retret Keluarga untuk Persiapkan Masa Prapaskah

1 Maret 2021
  • Bagikan ke:
Warga Fabiola 1 Mengadakan Retret Keluarga untuk Persiapkan Masa Prapaskah

Retret Keluarga prapaskah Fabiola 1.

Kegiatan kerohanian umat Paroki Ciledug Gereja St Bernadet tak pernah surut karena pandemi Covid-19, meskipun harus dilakukan secara virtual dan dalam lingkup kecil yang terbatas.

Salah satu contohnya warga Lingkungan Fabiola 1 mengadakan retret keluarga untuk mempersiapkan hati dalam masa prapaskah melalui aplikasi Zoom pada hari Sabtu, tanggal 13 Februari 2021.

Maria4--

Pembimbing Romo Ignatius Fadjar Himawan, MSF.

Retret menimba pengalaman iman dari Injil Markus 4:35-41 yang mengisahkan Yesus meredakan angin ribut, dengan tema “Suka Cita dalam Kegoncangan Iman”.

Walau acara tersebut berlangsung virtual, luar biasa antusiasme warga untuk mengikutinya. Selain terpenuhi kerinduan saling bertemu, umat mendapat bekal rohani untuk menghayati masa prapaskah. Pembimbing retretnya seorang imam yang saat ini menjadi Pastor Rekan di Paroki Rawamangun, Romo Ignatius Fadjar Himawan, MSF.

Maria3--_3

Peserta retret keluarga prapaskah Fabiola 1.

Pada intinya, pesan Romo Fadjar dalam renungannya, kita hendaknya terus berdoa dan berdoa, yakin dan percaya bahwa Tuhan Yesus mendampingi kita dengan Roh Kudus karena Gusti ora sare.  

Hendaklah kita selalu ingat Sabda Yesus seperti dikisahkan dalam Injil Markus. Yesus menghardik dan meredakan angin ribut. “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” (Mark 4:39-41). Kita juga dengan kerendahan hati harus mengakui kelemahan kita sehingga kita mampu untuk minta tolong orang lain dan tidak perlu rendah diri.

Gusti ora sare--_2

Yesus meredakan angin ribut. Gusti ora sare. (Goodsalt.com)

Semoga retret ini sungguh menguatkan kami, keluarga-keluarga di Fabiola 1 dalam memasuki masa prapaskah yang belum lepas dari berbagai kesulitan masa pandemi Covid-19 dengan tetap mengedepankan rasa syukur dan suka cita. Marilah saling mendoakan, saling membantu, dan saling berbagi.

Acara retret singkat yang berlangsung 2 jam itu ditutup dengan lagu Hidup Ini Adalah Kesempatan, sesudah doa penutup yang dipandu oleh Ibu Poerwanti dan berkat dari Romo Fadjar.


Teks: Maria/ Foto-foto: Screenshot, Istimewa

Facebook Sanberna

Twitter Sanberna