SSL Paulus 5, Mendulang Sisa Menjadi Harta

13 Agustus 2019
  • Bagikan ke:
SSL Paulus 5, Mendulang Sisa Menjadi Harta
Mensortir, membersihkan, dan mengelompokkan barang bekas.

Sie Sosial Lingkungan Paulus 5 mengadakan kegiatan pengumpulan dana untuk menambah saldo keuangan yang diperuntukkan anggota umat di lingkungan.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan, membantu meringankan beban umat yang sedang terkena musibah, sakit, melahirkan, maupun meninggal, sebagai bentuk rasa simpati, empati dan membangun sikap kepedulian atas kondisi umat di lingkungan.

sampah 3-ok

Barang-barang bekas dikumpulkan di rumah salah satu umat.

Wujud kegiatan ini berupa pengumpulan barang-barang bekas yang dapat didaur ulang seperti kertas, kardus, buku, majalah, koran, CD, plastik dan besi. Pengumpulan dilakukan oleh setiap umat Lingkungan Paulus 5, di rumah masing-masing, kemudian dikumpulkan dan ditampung di rumah salah satu umat.

Setiap 3 atau 4 bulan sekali, barang-barang tersebut disortir, dibersihkan, dikelompokkan sesuai jenisnya, kemudian dijual dengan memanggil pengepul.

sampah4-ok

Barang-barang bekas dikelompokkan sesuai jenisnya.

Awalnya kegiatan ini dilakukan karena minimnya dana iuran sukarela tiap bulan yang terkumpul dari umat untuk mendanai kegiatan SSL. Pernah dilakukan penjualan kebutuhan sehari-hari untuk menambah dananya akan tetapi tidak maksimal hasilnya dan beban berat menjadi tanggung jawab SSL waktu itu.

Salah satu anggota Sie Sosial saat itu, Ibu Ery, kebetulan menjadi anggota pengurus RT-nya dan sering membantu kegiatan dalam pengurusan bank sampah. Kemudian ide pengumpulan barang bekas tersebut disampaikan kepada umat Paulus 5, sebagai salah satu bentuk kegiatan umat.

sampah 5-ok

Dus-dus bekas dijadikan satu dan diikat, siap diambil pengepul. .

Hasil yang diperoleh saat pertama kali dilakukan kurang lebih Rp 400.000 (empat ratus ribu rupiah), hasil yang lumayan untuk membantu SSL. Seiring berjalannya waktu semakin banyak umat yang terlibat kegiatan ini.

Kegiatan tersebut sudah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu. Umat dengan dikoordinatori Sie Sosial berkerjasama dan saling bahu-membahu melakukan pengumpulan dana dengan cara tersebut.

sampah 2-ok

Botol-botol bekas kemasan air mineral dimasukkan ke karung-karung.

Pada bulan Juli, tepatnya tanggal 20 Juli 2019, kegiatan tersebut dilakukan dan mendapat hasil sebesar Rp 698.100.

Ternyata umat lingkungan Paulus 5 pun dapat belajar dari hal ini. Dari hal yang dianggap sepele, dari benda yang dianggap tak berguna, dapat diambil sesuatu yang bermanfaat. Maka janganlah menganggap diri kita kecil atau tidak berguna, siapa tahu hal kecil dari kita pun dapat menjadikan kita pribadi yang bermanfaat untuk kehidupan orang lain.

sampah 6-ok

 Yang dianggap tidak berguna ternyata bermanfaat untuk sesama.

Teks: Tri Haryanto/ Foto-foto: SSL Paulus

Facebook Sanberna

Twitter Sanberna