Ziarah Porta Sancta Komunitas Gowes Sesilia dan Emmauser St Bernadet

6 April 2025
  • Bagikan ke:
Ziarah Porta Sancta Komunitas Gowes Sesilia dan Emmauser St Bernadet

(Stefanus Budi Handoyo/Titch TV/Sesawi.Net)

Porta Sancta dengan  Gowes Sepeda menjadi pilihan  Emmauser Sesilia Ziarah ke Gereja Katolik Santa Maria Regina dan Gereja Katolik Santo Matius Penginjil Bintaro.

Tahun Yubileum 2025 dengan tema Ziarah Pengharapan ditandai dengan dibukanya Porta Sancta (Pintu Suci) di Basilika Santo Petrus pada Selasa, 24 Desember 2024, tepat pada malam Natal oleh Paus Fransiskus. Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) turut membuka Porta Sancta di Katedral Jakarta. Pada 4 Januari 2025, Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, memimpin Misa Pembukaan Tahun Yubileum dan membuka Porta Sancta di Katedral Jakarta. Peristiwa ini memberikan kesempatan bagi umat di Indonesia untuk berpartisipasi dalam perayaan ini tanpa harus pergi ke Roma dengan mengunjungi gereja-gereja di Keuskupan Agung Jakarta.

Kesempatan momen ini kami manfaatkan untuk berziarah dengan cara yang berbeda, naik kendaraan umum atau mobil pribadi sudah biasa naik sepeda menjadi pilihan kami sebagai komunitas bersepeda di linkungan Sesilia 1 di Wilayah Sesilia dan Emmauser di Gereja Santa Bernadet Paroki Pinang kami berziarah Harapan Porta Sancta dengan Gowes sepeda. Anggota kami saat ini Enam orang yaitu  Pakde Samino, Pakde Sulopo, Pak Harry Prasetyo, mas BudiHan adalah Emmauser di lingkungan Sesilia dan Dua anggota kami Mas Sigit dan Mas Oki Purna serta teman-teman yang lain semoga segera bergabung dengan komunitas spiritualitas Kitab Suci Emmaus Journey (EJ) SanBerna.

Perjalanan Ziarah Porta Sancta

Ziarah ini menjadi lebih bermakna karena kami memilih sepeda sebagai alat transportasi, meskipun perjalanan kami ditemani hujan dan terik matahari. Semangat kami tetap berkobar-kobar, layaknya perjalanan para murid ke Emaus bersama Yesus. Saya, BudiHan, sebagai ketua rombongan Gowes Sesilia, menginisiasi perjalanan ini setiap Sabtu, selama tidak ada kendala pekerjaan atau acara keluarga.

Perjalanan pertama Gowes Porta Sancta kami dimulai dari:

1. Gereja Katolik Paroki Santo Laurensius, Alam Sutera

2. Gereja Katolik Santo Ambrosius, Villa Melati Mas

3. Gereja Katolik Paroki Santa Monika, Serpong BSD

Kemudian, perjalanan berikutnya menuju gereja keempat dan kelima:

4. Gereja Santa Maria Regina

5. Gereja Katolik Paroki Santo Matius Penginjil, Bintaro

Di Gereja Santa Maria Regina, kami disambut dengan ramah oleh panitia. Mereka mendampingi kami sepanjang ziarah, termasuk berkeliling ke Taman Doa di lingkungan gereja. Perjalanan kami berlanjut ke Gereja Santo Matius Penginjil, Bintaro, yang berjarak sekitar 5,1 km dan ditempuh dalam waktu kurang lebih 40 menit dengan sepeda. Setibanya di sana, kami kembali disambut dengan penuh keheranan, karena jarang ada rombongan Gowes Porta Sancta. Peziarah lain pun turut memberikan semangat kepada kami.

foto2 PAKAI_3

(Stefanus Budi Handoyo/Titch TV/Sesawi.Net)

Kesan dan pesan dalam perjalanan kami ziarah Porta Sancta dengan Gowes sepeda

Pakde Samino:  Ziarah ke Gereja di luar paroki sendiri menambah semangat, kebersamaan kita semakin bermakna dan juga menambah wawasan. Pesannya berziarah bukan tahun-tahun tertentu saja tapi kalo bisa dibiasakan ziarah ke gereja-gereja dari satu walikota terus sampai ke semua Keuskupan Agung Jakarta dan seterusnya.

Pakde Sulopo: Tahun Yubileum ini  membuat kami semangkin senang bersepeda untuk mengunjungi gereja-gereja dan pesannya bukan tahun Yubileum ini saja tahun 2025 tapi akan dilakukan tahun-tahuan yang akan datang menjadi pilihan gowes sambil berziarah untuk mengenal gereja-gereja lebih dekat.

Pak Harry Prasetyo: Perjalanan Ziarah Pengharapan Porta Sancta ke gereja-gereja dengan bersepeda gowes merupakan pengalaman yang menarik, kita bermandi keringat dan bermandi hujan dalam perjalanan yang melelahkan, tapi begitu gereja tujuan sudah terlihat dari jauh timbul semangat yang berkobar-kobar lelahpun hilang ingin cepat sampai. Setiba di Porta Sancta Gereja tujuan hati terasa adem apalagi setelah saya berdoa bersama-sama goweser seiman hati jadi nyaman dan plong, beban terasa berkurang karena jarak tempuh juga sudah berkurang.

Mas BudiHan: Sebagai inisiator Gowes Porta Sancta ini kagum dan bangga kepada teman-teman karena semuanya hanya berkat campur tangan Tuhan dan perlindunganNya kami bisa hadir Porta Sancta di Tahun Yubileum ini sambil bersepeda Gowes Bareng satu lingkungan Sesilia. Semua teman-teman menyambut dengan semangat dan gembira untuk Gowes Porta Sancta. Terima kasih juga untuk Pakde dan Bude Samino sebagai Sponsor Utama Gowes ini yang memberikan kaos seragam Gowes dan sarapan dan makan siang selama kami Gowes Porta Santa. Pesan saya semoga menjadi penyemangat bagi orang lain atau umat Katolik khususnya dengan melihat kami Gowes Porta Sancta semoga semakin banyak lagi teman-teman yang berziarah Porta Sancta di kesempatan Tahun Yubileum 2025 ini.

Mas Sigit dan Mas Oki: Bersemangat dan gembira bisa berziarah sambil bersepeda. Meski harus membagi waktu dengan pekerjaan dan keluarga, semangat tidak surut. Yang penting, jangan lupa sambil kulineran.

foto 3 PAKAI


foto 4 PAKAi

(Stefanus Budi Handoyo/Titch TV/Sesawi.Net)

Makna Perjalanan Gowes Porta Sancta

Memang menjadi berbeda dan penuh makna ziarah kami ini yang biasanya tinggal duduk manis sudah sampai dengan naik bus rombongan atau tinggal gas pakai mobil pribadi sudah sampai. Perjalanan ziarah Porta Sancta kami membuat kami lebih disiplin dan lebih menghargai waktu untuk tepat waktu, perjalanan kami penuh perjuangan keras, harus kepanasan, berteduh kalo hujan deras untuk bersabar melanjutkan perjalanan menunggu hujan reda untuk melanjutkan gowes lagi tapi semua itu akan terbayarkan dengan layak dan sepantasnya bahagia bila kami rombongan gowes sudah sampai di gereja tujuan. Kami semua dapat berdoa dengan penuh syukur hikmat hingga meneteskan air mata terharu saat berlutut di gereja kepada yang Empunya Napas kami yaitu Tuhan Yesus Kristus yang kami sembah sehingga kami sampai di gereja-gereja tujuan untuk ziarah Porta Sancta dengan selamat tak kurang apapun

Dalam perjumpaan kami di gereja dangan peziarah lainnya kami saling menyapa dan memberi semangat walaupun bermacet-ria membuat semua rombongan terus bersemangat untuk berziarah Porta Sancta bukan hanya sembilan gereja tapi sebanyak-banyaknya karena di setiap kita sampai di gereja tujuan kita pasti rindu untuk datang ke gereja lainnya untuk terus berziarah. Semoga semangat perjalanan kami menginspirasi banyak umat untuk berziarah di Tahun Yubileum 2025.

Salam Porta Sancta, dari kami, komunitas Gowes Sesilia dan Emmauser Gereja Santa Bernadet, Paroki Pinang.

Tonton perjalanan kami di YouTube.

 

stefanus budi PAKAI

Stefanus Budi Handoyo Fotografer Jurnalis dan Videografer – Titch TV/Sesawi.Net, Konsultan Media Cetak Kompas Gramedia Jakarta, Emmauser Santa Bernadet Paroki Pinang

Tags
ej
Pinang

Facebook Sanberna

Twitter Sanberna