Prodiakon yang baru dilantik bersama Romo Lamm, dan anggota DPH.
“Berdasarkan usul Pastor Kepala Paroki Pinang Gereja Santa Bernadet dalam suratnya tertanggal 16 Juli 2024 , dengan ini kami Ignatius Kardinal Suharyo Uskup Keuskupan Agung Jakarta mengangkat Petugas Prodiakon Paroki Pinang Gereja Santa Bernadet.” Demikian Ibu Ciecillia Lutfina Andreasari selaku Sekretaris I DPH membacakan Surat Pengangkatan untuk 18 Prodiakon baru agar dilantik oleh Romo Lamma Sihombing CICM selaku Pastor Kepala Paroki Pinang.
Ibu Ciecillia Lutfina Andreasari, Sekretaris I DHP.
Menurut Bp FX Kristanto selaku Koordinator Prodiakon, pengangkatan 18 Prodiakon ini sifatnya penambahan. Hal ini karena mempertimbangkan kebutuhan akan pelayanan kepada umat baik dalam pembagian Komuni saat Misa di Gereja maupun pelayanan pengiriman Komuni orang sakit dan jompo.
Jumlah Prodiakon masa bakti 2022-2025 berjumlah 101 orang, namun karena ada 1 orang yang meninggal dan ada 3 orang yang sakit serta ada 3 orang yang pindah domisili maka Prodiakon yang siap tugas tinggal ada 94 orang.
Pengucapan janji Prodiakon sebelum dilantik.
“Sementara Gereja kita saat ini sangat besar dan jumlah umat yang hadir di setiap Perayaan Ekaristi di semua jam misa terus meningkat. Maka untuk membantu Romo menerimakan Sakramen Maha Kudus di gereja dibutuhkan 63 Prodiakon untuk Misa Sabtu dan Minggu. Maka dengan jumlah Prodiakon hanya 94 masing-masing Prodiakon akan bertugas sebulan 3 kali. Ini jadwal yang tidak ideal,” terang Pak Kris sapaan akrabnya.
“Belum lagi untuk pengiriman Komuni orang sakit di Lingkungan, ini juga membutuhkan perhatian. Dari 94 prodiakon yang ada saat ini ternyata mereka berasal dari 64 lingkungan. Semantara di Paroki kita ini ada 86 Lingkungan, jadi masih ada 22 Lingkungan yang belum memiliki Prodiakon. Maka saya memberanikan diri mengusulkan tambahan Prodiakon, meskipun masa baktinya hanya sampai April 2025 untuk angkatan ini. Toh nanti untuk periode 2025-2028 bisa diusulkan kembali,” imbuhnya.
Pemasangan Samir oleh Romo Lamm sebagai tanda pelantikan Prodiakon.
“Maka saya bersyukur sekali usulan saya diterima oleh Romo Lamm selaku Pastor Paroki dan diteruskan ke Bapak Uskup. Sebagai persiapan ke-18 Prodiakon ini sudah menjalani pembekalan selama 6 kali pertemuan yang dipandu oleh Romo Lamm, Bp Trisno Kambali, Bp Dermawan AR, Bp Bambang Gunadi dan saya sendiri. Dan Puji Tuhan Bapak Uskup mengabulkan permohonan ini sehingga hari ini Prodiakon kita bertambah 18 orang, jadi total ada 112 Prodiakon yang siap tugas,” tambah Pak Kris.
Dalam homilinya sebelum pelantikan Prodiakon pada Misa Minggu 28 Juli 2024 jam 08.30 Romo Lamma Sihombing CICM mengungkapkan, “Dalam Injil tadi dikatakan Yesus memberi makan 5.000 orang. Yesus mengajak para murid untuk berpikir mencari solusi bagaimana kita bisa memberi makan 5.000 orang. Berbagai alasan muncul dari para murid mulai dari tempat ini jauh dari penjual roti, uangnya tidak cukup dan berbagai alasan lain untuk menghindar dari tanggung jawab ini.”
Acara pembekalan calon Prodiakon.
Lalu, lanjut Romo Lamm, muncullah seorang anak kecil yang tidak disebutkan namanya alias anonim membawa 5 roti dan 2 ikan. Dengan itulah Yesus membuat mukjizat 5 roti dan 2 ikan untuk memberi makan 5.000 orang sampai kenyang dan tersisa 12 bakul penuh.
“Dalam setiap mujizatnya Yesus membutuhkan partner, maka hari ini kita bersyukur ada 18 orang yang tergerak hatinya untuk ikut terlibat bersama Yesus untuk memberi makanan rohani . Karena selain membagi Komuni di Gereja tugas Prodiakon adalah mengantar Komuni Kudus bagi saudara-saudari kita yang sakit dan jompo. Maka setelah pelantikan nanti selamat bertugas, selamat melayani, mari kita teladan anak kecil yang menyerahkan 5 roti dan 2 ikan tadi untuk tidak mencari nama atau pujian dari pelayanan kita,” pesan Romo Lamm.
Kebahagiaan itu tidak berlangsung lama bahkan hanya hitungan jam, karena sekitar jam 6 sore setelah tugas koor Misa jam 16.30 ada pesan singkat masuk HP dari Sekretariat Paroki, “Pak ada Prodiakon Wilayah Elisabet Pak Samosir meninggal.” Padahal pada misa jam 08.30 beliau bertugas. Kepada pengirim berita duka itu disampaikan jawaban singkat bahwa akan dilakukan koordinasi dengan pengurus Prodiakon.
Kabar ini tentu mengagetkan bagi sahabat Prodiakon, terlebih yang tugas bareng saat Misa jam 08.30. “Beliau itu terlihat segar dan gagah, tadi tidak ada tanda-tanda apapun, wah beliau itu selalu tampil rapi,” demikian komentar salah satu anggota group WA Prodiakon. “Bahkan tadi sebelum pulang melihat jubah prodiakon baru beliau juga pingin ganti jubah, jubah saya sudah lusuh ini sudah 20 tahun, modelnya yang baru juga bagus,” komentar yang lain.
Prodiakon hadiri Misa Requiem Pak Samosir.
Misa Requiem untuk Bp Johar Samosir diselenggarakan di rumah duka pada hari Senin 29 Juli 2024 jam 16.00, dipersembahkan oleh Romo Matius Pawai CICM. Sebagai bentuk penghormatan semua sahabat Prodiakon yang hadir memakai jubah dan samir.
Sampai meninggalnya dalam usia 66 tahun, Pak Johar, pensiunan Garuda Indonesia, tercatat masih aktif sebagai dosen di sejumlah perguruan tinggi, seperti Trisakti, UPH, dan STAN, dengan spesialisasi Manajemen Cargo Udara.
Pak Samosir (tanda salib) beberapa bulan sebelum meninggal.
Selamat jalan sahabatku Dr Johar Samosir SE.MM menuju kediaman abadi di surga, Allah Bapa telah menyiapkan jubah terbaru yang engkau inginkan.
Teks: Bambang Gunadi/ Foto-foto: Bambang Gunadi, Ruli, Sudiotusa