Misa bersama LDD KAJ: Wajah Yesus Masa Kini Tampak dalam yang Kecil, Lemah, Miskin, dan Difabel

16 Juli 2024
  • Bagikan ke:
Misa bersama LDD KAJ: Wajah Yesus Masa Kini Tampak dalam yang Kecil, Lemah, Miskin, dan Difabel

Paduan suara Laetitia LDD KAJ, membaca dengan meraba.

- Pak Gerejanya gede dan megah, ya?

+ Rony tahu dari mana?

- Dari gaung suaranya ini terasa tempatnya pasti besar. Dari tangganya tadi menuju mimbar ini pasti megah. Gereja baru ya, pak?

+ Ya baru satu tahun dipakai.

(Dialog antara Roni Harianja, pemazmur tuna netra dari LDD KAJ, dengan penulis saat orientasi tempat sebelum Misa di Gereja Santa Bernadet Pinang)


“Pagi ini Gereja kita kedatangan tamu Romo Suyadi dari LDD KAJ. Untuk itu sebelum perayaan Ekaristi dimulai kami persilakan Romo Suyadi memperkenalkan diri kepada umat Santa Bernadet di sini.” Demikian Romo Lamma Sihombing CICM mengawali Misa pagi itu, Minggu 7 Juli 2024 Jam 08.30, di Gereja Santa Bernadet Paroki Pinang.

Romo Yadi saat homili

Romo Adrianus Suyadi SJ, Direktur LDD KAJ.

“Terima kasih Romo Lamm, Pengurus DPH, dan seluruh umat Gereja Santa Bernadet Paroki Pinang yang telah mengizinkan kami rombongan dari LDD KAJ hadir di gereja yang megah ini. Saya Romo Adrianus Suyadi SJ, Direktur LDD KAJ. Kami hadir bersama paduan suara Laetitia yang akan mengiringi Misa pada pagi hari ini. Mereka semua saudara-saudari kita yang tuna netra, anggota koor, pemazmur dan organis,” terang Romo Suyadi.

Pemazmur Rony orientasi tempat sebelum Misa PAKAI

Pemazmur Roni Harianja orientasi tempat sebelum Misa.

Lembaga Daya Dharma—yang disingkat LDD—didirikan tahun 1962 di Keuskupan Agung Jakarta dengan pelayanan yang terbentang mulai dari pelayanan karitatif, pemberdayaan ekonomi, pendidikan, akses kesehatan, hingga tanggap darurat bencana. Dengan fokus pelayanan bagi saudara-saudari kita yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan (penyandang) disabilitas di wilayah Jakarta, Tangerang, dan Bekasi tanpa memandang suku dan agama.

Paduan Suara Laetitia LDD KAJ PAKAI

Paduan suara Laetitia LDD KAJ, dirigen Ibu Grace Prihadi. Latihan tiap Selasa jam 09.30 di Gedung LDD KAJ.

Membaca tek lagu dengan meraba PAKAI

Membaca dengan meraba.

“Meskipun sudah ada sejak lama, masih banyak umat yang belum mengenal apa itu LDD maka saya hadir untuk memperkenalkan LDD. Maka, selain merayakan perayaan Ekaristi kami hadir bersama warga dan umat binaan dengan membawa hasil karya mereka yang digelar di selasar gereja. Maka kami mohon dukungan dari umat Gereja Santa Bernadet nanti selesai Misa membeli hasil karya mereka,” harap Romo Suyadi.

Romo Adrianus Suyadi SJ bersama Romo Lam konselebrasi

Romo Lamma dan Romo Suyadi.

Organis Rio dengan pendamping Ibu Yanti PAKAI

Organis J Rio Darmawan dengan pendamping Ibu Yanti.

Misa konselebrasi pagi itu dipersembahkan dengan selebran utama Romo Lamma Sihombing CICM didampingi Romo Adrianus Suyadi SJ. Dalam homilinya Romo Suyadi mengajak umat untuk menerima Yesus dalam wajah masa kini. “Injil hari ini berkisah tentang Yesus yang ditolak oleh masyarakat tempat Yesus lahir dan dibesarkan. Yesus dalam masa kini ditampakkan dalam wajah saudara-saudari kita yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan (penyandang) disabilitas. Maka mari kita melihat wajah Yesus dalam masa kini dengan terlibat untuk memberi perhatian kepada mereka,” ajak Romo Suyadi.

Bazar Sabtu 6 Juli 2024 PAKAI

Bazar Misa Sabtu petang, 6 Juli 2024.

bazar  2 PAKAI

Bazar Misa Sabtu petang, 6 Juli 2024.

Selesai Misa umat langsung menyerbu area bazar di selasar gereja. Produk makanan, minuman, hasil kerajinan tangan, sabun dll, habis dibeli umat. Bahkan bazar yang diselenggarakan sejak Sabtu 6 Juli 2024 yang direncanakan sampai Misa Minggu 7 Juli 2024 Pukul 16.30 berakir pukul 10.30. Sehingga Misa Minggu sore sudah tidak ada bazar lagi karena produknya sudah habis.


pemazmur Rony di Sakrist PAKAI

Sebelum Misa, Roni Harianja sebagai pemazmur tuna netra datang lalu penulis jemput dan tuntun dia antar ke Sakristi untuk memakai jubah. Setelah siap lalu dia latihan orientasi tempat, jalan sambil ngobrol. Ternyata dia kuliah di Umpam (Universitas Pamulang). Roni tampak percaya diri ketika ngobrol. Saat diingatkan, “Jangan lupa HP suaranya dimatiin”, ia langsung menjawab, “Ok sebentar,” lalu mengklik HP-nya dan berhasil mematikannya.


Pemazmur: Roni Harianja.

Untuk mendapatkan gambar lebih bagus, klik segitiga putih dan segera klik Youtube.


Penulis teks: Bambang Gunadi

Foto / Video: Bambang Gunadi

Tags
LDDKAJ

Facebook Sanberna

Twitter Sanberna